Apa yang sering dibicarakan orang miskin dan orang yang terlihat kaya yang jarang dibicarakan orang kaya sejati

Saya perlu menuliskan ini,bukan untuk menghakimi siapapun,tetapi sebagai pengetahuan yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi mereka yang peduli dengan hidupnya.

Saya pikir apa yang akan saya tuliskan adalah hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari,dimana setiap orang pasti pernah melihat atau mengalami sesekali dalam hidupnya.

Orang miskin bagi saya bukanlah orang yang buruk atau perlu dihindari,orang miskin adalah mereka yang menjadi korban kebodohan dan ketidaktahuan,mereka perlu dibantu dan ditolong,hanya saja cara untuk membantunya harus diperhatikan,jangan sampai tujuan dan niat kita sepertinya baik tetapi ternyata justru secara tidak langsung membuatnya semakin bodoh dan miskin.
Orang miskin tidak selalu terlihat sederhana atau tidak punya apa-apa,justru orang miskin paling banyak dapat anda temukan di mall-mall,tempat pusat perbelanjaan,dan tempat-tempat elite lainnya.

Jadi jangan salah mengartikan miskin,apakah Itu juga berhubungan dengan uang?
Tentu saja,tetapi bagi saya miskin itu tidak hanya diukur dengan uang tetapi juga dengan karakter.
Masih ingatkan prinsip yang saya ajarkan,uang sama dengan karakter.
Lalu kenapa mereka yang terlihat kaya ternyata banyak yang miskin,bahkan lebih miskin dari pengemis?
Saya akan berikan contoh,anda melihat seseorang membawa mobil Toyota yaris,mengenakan setelan berdasi dan duduk di starbucks,apakah yang terlintas dibenak anda saat melihatnya?
Tentu saja orang awam melihat mereka sebagai orang kaya.

Dari luar memang dia terlihat kaya,tetapi tahukah anda,jika ternyata dia adalah seorang bandit yang sedang mencari korban yang bisa ditipu.
Ternyata dia tidak punya apa-apa,dengan menggunakan mobil pinjaman,setelan dari hasil hutang yang belum terbayar dan duduk di starbucks untuk mencari mangsa.
Ini hanya contoh,tentu saja masih banyak contoh lain,jika anda mempunyai teman dengan gaya flamboyan,dan dengan sedikit gajinya terkadang melakukan hal-hal yang exis,dia suka berhutang,mungkin dengan kartu kredit untuk menunjang penampilannya,tanpa memikirkan dia punya tumpukan hutang yang harus dibayar,sama saja dengan contoh pertama,dia hanya orang yang terlihat kaya yang ternyata orang miskin yang tersamar dengan penampilan!

Saatnya kita menyadari,orang kaya yang sejati,bukanlah orang yang terlihat kaya saja,tetapi mereka benar-benar kaya luar dalam.
Kabar baiknya,orang miskin atau yang terlihat kaya dengan orang yang benar-benar kaya mempunyai kebiasaan berpikir,berkata dan bertindak dengan cara yang berbeda.
Dari sinilah kita akan mengenal dan membedakan mereka.
Orang miskin dan orang yang hanya terlihat kaya selalu membicarakan hal-hal yang tidak berarti atau kosong tidak pada tempatnya,itu memang kebiasaan dan karakter mereka,dan karakter menentukan jumlah isi dompet seseorang,jika karakternya buruk sudah pasti isi dompetnya juga buruk,bukan berarti tidak punya uang,memang punya uang tetapi diragukan cara mendapatkan uangnya dan cara menggunakan uangnya.

Orang miskin dan orang kaya mungkin bisa melakukan hal yang sama,tetapi pola pikir yang mendasari tindakan mereka sangat berbeda,sebagai contoh,orang miskin cenderung lebih banyak berbicara sex,mereka suka mempermalukan diri dengan menceritakan kehidupan sex mereka secara vulgar kepada teman-temannya.
Orang kaya mungkin berbicara sex juga,tetapi lebih untuk pendidikan pengembangan dirinya,mengenai cara merubah energi sex menjadi tindakan kreatif yang positif.
Contoh lain,orang miskin suka meminjam,tetapi sering lupa mengembalikan,karena mereka kurang disiplin diri.

Mereka berpikir pendek,suka mengeluh tetapi tidak berbuat apa-apa,anda akan mendengar mereka mengucapkan keluhan yang sama berulang-ulang,karena mereka memang korban ketidaktahuan.
Memang sepertinya kejam menilai mereka,tetapi ini lebih baik jika ini akan menyadarkan mereka.
Orang yang terlihat kaya lebih ekstrim lagi,mereka berlagak kaya tetapi tidak punya apa-apa,mereka tidak pernah sadar dan membanggakan barang-barang sampah yang mereka dapat dari hutang.

Bagi orang awam mereka terlihat elite,padahal mereka lebih miskin dari pengemis,kenapa?
Pengemis tidak punya hutang yang harus dibayar,karena memang tidak ada yang mau memberinya pinjaman,tetapi mereka yang terlihat kaya mempunyai hutang lebih dari kemampuan bayar.
Bukankah pantas mereka disebut lebih miskin dari pengemis?
Orang kaya sejati mempunyai hutang juga,tetapi hutang mereka adalah hutang baik,sesuai dengan kemampuan bayar mereka,mereka menggunakan hutang untuk menjadi lebih kaya,alih-alih menjadi miskin seperti orang yang hanya terlihat kaya tetapi sebenarnya miskin.
Orang kaya sejati selalu membicarakan mimpi-mimpi indahnya,kepada siapa saja yang mereka inginkan,terkadang jika lawan bicaranya salah,mereka sering dianggap simulut besar.

Satu hal yang mengesankan,orang kaya sejati tampaknya tidak mempermasalahkan anggapan orang-orang negatif di sekelilingnya,mereka juga terlihat lebih sederhana,meskipun beberapa diantaranya memang terlihat mewah,tetapi mereka memang pantas terlihat mewah.
Mereka bukan terlihat kaya tetapi benar-benar kaya.
Jika ini kenyataannya,masih banggakah kita dengan kemiskinan dan kebohongan?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar