Perjuangan jiwa di dalam daging

Jiwa yang letih mengejar kebenaran meronta-ronta dan berteriak kepada Tuhannya,
Tuhan aku ini jiwa yang kering,lelah aku berjuang mengejar kebenaranmu,dagingku telah mengimpitku,mendesakku dengan pedang bermata dua,aku tidak berdaya menolak keinginan dagingku,hampir
seperempat abad aku ditaklukan dagingku,kenapa engkau diam saja,wahai penciptaku?
Tidak sayangkah engkau terhadap bagian dari diriMu sendiri,berapa lama lagi Tuhan aku bebas dari belenggu ini?
Dalam tahtaNya Dia berseru menjawab tangisan jiwa,
Tidak tahukah kamu setiap hari Aku mencarimu?
Kamu pergi dengan diam-diam dan berpikir dalam hatimu,Tuhan tidak tahu apa yang akan kulakukan,atau malahan kamu sebenarnya tahu jika Aku Maha ada tetapi kamu tetap saja mengikuti keinginanmu yang melawan perintahKu.
Kenapa begitu mudahnya kamu berkata-kata seolah-olah aku tidak peduli.
Hai jiwa yang bodoh,mulai saat ini kamu akan tahu,siapa sebenarnya yang berjuang,kamu atau Aku?
Aku akan menunjukkan satu jalan yang bisa kau tempuh untuk keluar dari belenggu dagingmu.
Ingatlah selalu firmanku ini maka kamu akan benar-benar bebas.
Akuilah Aku dalam segala lakumu,maka Aku Tuhan akan meluruskan jalanmu.
Jiwa yang lelah kembali berseru,
Tuhan semudah itukah?
Tetapi kenapa selama ini aku sering kalah?
Aku bangun kemudian jatuh,bangun lagi dan jatuh lagi,aku lelah tapi aku tahu hati nuraniku menginginkan perjuanganku,aku malu tapi aku merasa bersalah jika tidak bangun dan mencobanya lagi,tapi sampai kapan?
Jika aku harus jujur,aku jiwa yang telah menjadi munafik di dalam daging,pasukan iblis menertawakanku dari kejauhan,mereka berpesta atas kekalahanku.
Kembali Tuhan berseru dari TahtaNya,
Memang iblis berpesta,tertawa dan menari-nari,tetapi itu tidak akan berlangsung lama,malaikatKu yang saat ini berkabung dan menangis akan segera bangkit dan siap berperang,panah api telah dibawaNya,tombak jiwa telah di pegangnya,para malaikatKu akan menyingkirkan jiwa pemberontak yang menyesatkan jiwa yang tulus,akan memisahkan iblis dari jiwamu yang kelu.
Bersabarlah,berjuanglah,waktunya sudah tiba,kemenangan akan menjadi milikmu,hai jiwa yang letih,persiapkan dirimu menerima keslamatan dari padaKu,kebebasan dari nafsu dagingmu,engkau akan besorak sorai, dan mulai saat ini,bangsa-bangsa akan mendengarmu menyampaikan apa yang telah kusampaikan kepadamu.
Jadi kebebasan adalah satu hal,mengakuiKu dalam segala lakumu itulah yang terpenting,karena Aku Tuhan akan meluruskan jalanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar