Jangan menahan uangmu untuk kebaikan atau iblis akan mencurinya

Sejarah peradaban telah menghasilkan simbol-simbol kekuasaan dan kekuatan,salah satu dari simbol itu adalah uang,dimana segala sesuatu telah bergantung pada satu simbol ini.
Lihatlah segala sesuatu telah berubah menjadi komersil,semua prinsip-prinsip menjalani kehidupan yang baik tidak terlepas dari satu simbol ini.
Mungkin anda berpikir bahwa uang bukan segala-galanya?
Benar,tapi segala-galanya membutuhkan uang saat ini.
Uang telah menjadi bagian dari kehidupan spiritual sampai kehidupan fasik atau berdosa.

Dosa menggunakan uang,spiritual juga memerlukan uang,jadi uang bukanlah baik bukan juga buruk,uang adalah alat.

Mereka yang bijak akan menggunakannya untuk kebaikan dan mereka yang bodoh akan menggunakannya untuk dosa dan keburukan.
Kebenarannya uang telah menjadi tuan bagi sebagian besar manusia yang hidup,uang telah menggerakkan dunia,setiap hari yang dikerjakan manusia tidak pernah keluar dari berusaha memperoleh uang,siang dan malam diantara kita pasti ada yang berurusan dengan uang.

Ya,uang adalah suatu fenomena yang berpengaruh di dunia ini,tidak peduli anda orang yang sangat spiritual atau anda tidak mengenal Tuhan,anda akan membutuhkan kekuatan uang,karena uang bukan dosa dan uang bukan sesuatu yang jahat,uang adalah alat,sekali lagi ingat,uang adalah alat dan uang bersifat netral.
Tapi uang patuh terhadap pemiliknya,jika pemiliknya fasik uang akan menjadi alat untuk keburukan dan bencana,jika pemiliknya bijak,uang akan menjadi kebaikan bagi diri dan sesama.

Yang menjadi masalah adalah ketika uang telah mengendalikan seseorang dimana uang menjadi obsesi dan simbol keangkuhan,dimana manusia menggunakan uang untuk memperdaya dan merendahkan sesama.
Saat manusia hanya memikirkan diri sendiri atau memperkaya diri,saat itu dirinya telah menjadi tawanan dan budak dari uang,dia tidak lagi memandang uang sebagai alat,tetapi memandang uang sebagai simbol kekuasaan,saat itulah dirinya menjadi kikir dan tidak peduli dengan sesama.

Mereka lupa bahwa uang bisa menjadi alat untuk kebaikan,uang bisa membawa perubahan untuk tujuan yang mulia,uang bisa menjadi alat untuk memberitakan kebenaran ke seluruh dunia,mereka tidak menyadari bahwa uang hanyalah alat yang diciptakan manusia berdasarkan hikmat Tuhan supaya uang menjadi simbol kebajikan,dimana setiap manfaat yang diciptakan manusia dinilai dengan nominal uang.

Maksudnya adalah setiap manfaat yang anda berikan kepada sesama,apakah itu kecil atau besar,anda akan mendapatkan imbalan sebuah simbol yang dinamakan uang dengan nominal sebagai contoh 100,1000 atau 10000.   
Semakin besar manfaat yang anda berikan untuk sesama,semakin besar nilai atau nominal yang anda peroleh,inilah tujuan awal diciptakan uang.
Tetapi berjalannya waktu ternyata bukan kebaikan saja yang menggunakan uang,tetapi keburukan juga menjadikan uang sebagai simbol,jika seseorang ingin sesuatu yang tidak baik atau melanggar hukum-hukum yang mengatur kehidupan manusia,ternyata uang juga menjadi alat untuk melakukannya.
Yang menjadi perbedaan adalah esensi dari nilai uang tersebut,dari hasil kebaikan atau keburukan,karena itu dikenal halal dan haram,uang halal adalah hasil dari memberi manfaat kebaikan dan uang haram adalah hasil dari keburukan dan turunannya.
Memang secara kasat mata tidak ada perbedaan karena keduanya menggunakan uang dalam wujud yang sama,tapi secara energi keduanya bertolak-belakang.
Sehingga akibat akibat yang ditimbulkan mempunyai hasil dan efek yang berbeda.

Dari sini sangat jelas bahwa uang memang mempunyai dua sifat berdasarkan cara memperoleh dan menggunakannya,karena itu sebagai manusia yang memahami ini,kita harus memperlakukan uang dengan cara yang benar,bahkan cara mendapatkannya harus dengan cara yang benar,jika kita ingin mendapatkan manfaat dan kebaikan darinya,karena ada satu kebenaran,bahwa setiap uang yang anda peroleh dengan cara yang tidak benar dan anda gunakan untuk hal yang buruk maka keburukanlah yang akan anda tuai baik untuk diri anda sendiri maupun keturunan anda,karena uang diciptakan dengan tujuan mula-mula sebagai simbol karena kita telah memberikan kebaikan dan manfaat kepada sesama bukan sebaliknya.
Jadi jika anda mempunyai uang tetapi menahannya untuk kebaikan,maka iblis akan mencurinya dengan cara-cara yang tidak anda pahami,karena sepertinya anda mencari dan mencari,tetapi anda akan kekurangan dan terus kekurangan,terlebih jika anda berusaha mendapatkannya dengan cara yang tidak benar.

Maksud dari iblis disini adalah sebagai suatu simbol kuasa yang bertugas mencuri,membunuh dan membinasakan segala sesuatu yang bersumber dari dirinya sendiri,karena uang hasil keburukan adalah milik iblis,karena itu dia berkuasa mengambilnya dari anda,karena sejak semula uang hasil keburukan dan yang digunakan untuk keburukan memang bersumber dari iblis tetapi anda claim sebagai milik,karena itu kita menyebut iblis pencuri,kenyataannya uang itu memang miliknya,jadi andalah pencuri.
Tetapi iblis tidak bisa mengambil dari yang bukan miliknya,jika harta dan uang anda diperoleh dari kebaikan maka itu milik anda sepenuhnya yang dipercayakan Tuhan kepada anda untuk melakukan lebih banyak kebaikan dan manfaat kepada sesama.
Karena itu iblis tidak berkuasa atas milik anda,tetapi sekali saja anda menggunakannya untuk tujuan yang salah,maka iblis sudah memilikinya dari anda.

Terakhir ada pesan bijak untuk kita semua,"Manusia hanya mempeributkan hal yang sia-sia dan menimbun,namun tidak tahu siapa yang akan meraupnya nanti".



Tidak ada komentar:

Posting Komentar