Beberapa waktu yang lalu saya memperoleh pemahaman yang sangat
bernilai mengenai hal ini dan saya sangat rindu untuk berbagi dengan anda melalui tulisan ini,sekarang biarlah anda mempersiapkan hati untuk menerima pemahaman yang telah lama menjadi bagian dari kesuksesan para tokoh dunia.
Untuk kali ini saya ingin menjelaskannya dalam sebuah cerita.
Disebuah kota ada seseorang pemuda perantau yang berasal dari sebuah desa di pulau sumatra,dia hidup bersama beberapa temannya yang juga sama-sama perantau,mereka tinggal di sebuah kontrakan kecil dan setiap harinya berprofesi sebagai karyawan sebuah perusahaan,
suatu ketika pemuda tersebut sepatunya rusak dan berharap tukang jahit sepatu lewat di depan kontrakannya,
beberapa minggu telah berlalu namun penjahit sepatu tersebut belum juga lewat,sampai suatu ketika harapan seorang pemuda tersebut terwujud.
Seorang laki-laki yang belum terlalu tua dengan memikul peralatan jahit sepatu lewat dan pemuda tersebut memanggilnya, "pak jahit sepatu" kata pemuda tersebut.
Pemuda bertanya pak berapa jahit sepatu ini?
Bapak tersebut menjawab Rp15.000,
pemuda tersebut tawar-menawar dan akhirnya terjadi kesepakatan nilai jasa sebesar Rp10.000
Beberapa lama kemudian proses jahit selesai,tetapi ada bagian yang masih rusak yang belum terjahit,pemuda tesebut meminta untuk menambah jahitan di bagian tersebut,karena pemuda tersebut ingin pergi sebentar untuk mencari makanan,pemuda tersebut mempercayakan sepatunya untuk dijahit kembali dan menambahkan Rp2000 sebagai biaya tambahan kemudian dia pergi ke warung makan.
Bapak tersebut sepakat, dan singkat cerita,pemuda tersebut kembali dari warung makan dan merasa bahagia karena berharap sepatunya sekarang telah selesai dijahit dan bisa dipakai kembali dengan nyaman,
tetapi setelah sampai bapak penjahit sepatu sudah tidak ada dan sepatu pemuda tersebut dia letakan didepan teras kontrakan,
kemudian pemuda tersebut mengecek hasil jahitan yang telah sepakat diperbaiki,ternyata jahitan tersebut tidak sesuai dengan harapan dan kesepakatan yang telah dibuat dan hanya sebelah saja yang dijahit,sementara satunya tidak dibetulkan.
Pemuda tersebut kecewa,dia merasa kepercayaannya tidak dihargai Dan merasa dirugikan.
Jika kita lihat sekilas,cerita tersebut adalah contoh kecil pengabaian kepercayaan,mungkin bapak tersebut tidak sepenuhnya salah,bisa karena informasi yang tidak jelas dari pemuda tersebut atau faktor lainnya, tetapi kesimpulan yang bisa kita ambil adalah bahwa didalam kehidupan ini kepercayaan dari orang lain sama pentingnya seperti kesehatan.
Dalam hubungan manusia kepercayaan adalah nafas,jika anda ingin sukses,ingin memiliki banyak relasi yang berkualitas tanggung jawab anda adalah jaga kepercayaan dari orang lain yang diberikan kepada anda,
itulah sebuah nilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar