Tuhan mengampuni dosa tetapi akibat dosa tetap akan terjadi

Saat ini jika anda sedang bergumul dengan dosa,jika anda merasa tidak layak dihadapan Tuhan,bahkan mungkin anda sedang bingung dengan apa yang anda alami saat ini?
Saya ingin berbagi sesuatu kepada anda semua.
Saya pernah mengalaminya,saat-saat kering dalam hidup,jatuh bangun dalam dosa,merasa jijik dengan diri sendiri karena tidak bisa mengerjakan segala sesuatu yang benar.

Anda tidak perlu merasa rendah diri dengan semua itu.
Apa yang menjadi pengalaman saya akan saya bagikan melalui tulisan ini.
Dosa adalah akar rasa takut manusia,dalam arti ketika manusia melakukan sesuatu berlawanan dengan hati nuraninya yaitu kebenaran maka hati seorang manusia akan gelisah,penuh dengan kebimbangan.
Saat itulah manusia akan mengalami depresi,hilangnya gairah menjalani hari-harinya,seakan segala sesuatu membosankan.

Saya menyadari setiap dari kita sekali waktu pernah mengalami hal ini,terlebih jika orang itu mengenal atau bahkan belajar kebenaran itu sendiri tetapi berkali-kali jatuh menerapkannya.
Tuhan adalah pegangan setiap orang beriman,banyak dari kita mengetahui bahkan memahami jika kita mengaku orang percaya,maka kita harus melakukan perintah-perintah Tuhan sesuai dengan kitab suci yang kita jadikan pedoman dalam kehidupan kita.
Tahukah anda bahwa menerapkan ajaran firman Tuhan bukanlah sesuatu yang mudah,lebih mudah mengatakannya daripada menerapkannya.
Disinilah banyak orang merasa bahwa hidup di dalam kebenaran itu sesuatu yang menyiksa,sulit,melelahkan pikiran.
Memang benar,di awal perjuangan kita hidup benar itu benar-benar bisa membuat seseorang frustasi,karena kita harus menyangkal kebiasaan-kebiasaan lama kita yang dahulu biasa dilakukan tanpa rasa bersalah,tetapi setelah mengenal kebenaran semua itu harus ditinggalkan karena merupakan dosa.

Disinilah perjalanan akan dimulai apakah seseorang akan melanjutkannya atau berhenti dan kembali pada kehidupan lamanya.
Saya yakin lebih banyak yang mundur daripada maju dan terus berjuang hidup benar.
Tetapi mereka yang terus bertahan,sekalipun disertai jatuh bangun,meskipun lelah dan tertekan batinnya karena terus gagal menerapkan hidup benar,kepadanya Tuhan tidak tinggal diam.
Tuhan melihat kesungguhan hatinya,Dia mencari orang-orang yang berjuang hidup benar,bukan orang benar.
Karena di bumi ini tidak ada seorangpun yang benar dan sempurna hidupnya.
Tuhan ingin melihat perjuangan umatnya,dia menyukai kegigihan,Dia bergairah terhadap orang-orang yang keras kepala untuk hidup benar,ya Tuhan akan memampukan mereka yang tidak menyerah untuk berjuang hidup benar sekalipun sering jatuh,tetapi pada satu titik Tuhan pasti memberikan kemenangan kepada orang tersebut.

Pertanyaannya,lalu bagaimana orang yang sering jatuh,bukankah Tuhan akan marah dan menghitungnya sebagai dosa?
Jika orang yang berjuang hidup benar tersebut jatuh bukankah dia akan dihukum?
Jawabannya ya,mereka akan berdosa dan mereka juga akan dihukum.
Lalu apa keuntungannya?
Bukankah itu justru akan menyiksa kita?
Jawabannya bisa ya,bisa tidak.
Ya,akan menyiksa jika kita tidak meminta pengampunan ketika jatuh,karena kita akan berdosa dan juga menerima hukuman.
Tidak menyiksa jika kita segera meminta pengampunan karena masih belum bisa hidup sesuai ketentuan Tuhan.
Lalu apakah tetap ada hukuman jika Tuhan mengampuni?
Jawabannya masih.
Minimal hukuman dosa adalah perasaan bersalah atau hilangnya damai sejahtera di hati orang yang melakukan dosa.
Hukuman lebih akan terjadi jika orang tersebut mempermainkan pengampunan,artinya orang tersebut sudah tahu apa yang akan dilakukannya adalah dosa tetapi tetap melakukannya karena menyangka setelah melakukannya cukup minta ampun kepada Tuhan maka semua beres.
Tidak segampang itu teman,Tuhan mengampuni dosa kita tetapi hukumnya tetap berjalan,biasanya mereka yang menyalah artikan pengampunan dan bermain-main dengan dosa,hukuman teringan yang akan dia terima adalah penyakit atau jatuh sakit.

Seandainya ini terjadi pada seseorang,apa yang harus dilakukan?
Sama saja dia tetap harus meminta pengampunan,mengakui dosanya dan benar-benar bertobat dari tindakannya.
Setelah itu menunggu prosesnya,jika Tuhan berkenan dia akan segera sembuh dari sakitnya,jika belum juga sembuh berarti masih ada sesuatu yang perlu dibereskan,bisa saja orang yang mengalami sakit tersebut sudah kehilangan iman,sakit hati terhadap Tuhan,intinya dia tidak tulus meminta pengampunan.
Jika sampai titik tertentu tidak segera diselesaikan,maka yang paling mengerikan adalah diambilnya nafas dari hidupnya.
Jadi inilah risiko perjuangan hidup benar.
Jika kita sudah mengenal kebenaran risiko ini akan menyertai kita,kuncinya terletak pada sikap hati kita.
Mau berjuang dengan peluang berhasil dan juga bisa gagal,atau tidak sama sekali berarti maut adalah bagiannya?

Percayalah berjuang itu lebih baik meskipun tidak mudah,akan banyak pengalaman yang akan membuat anda terkagum-kagum meskipun sekali waktu anda akan menangis.
Allah tidak akan membiarkan anda gagal jika anda tulus berjuang,mungkin dalam perjalanannya anda akan frustasi,malu,jijik,merasa munafik,tetapi itu hanyalah proses,setelah itu anda akan melihat tangan Tuhan akan terulur mengangkat anda dari perjuangan yang melelahkan tersebut dan membuat anda menang.
Mengenai akibat dosa karena perjuangan anda yang sering jatuh,percayalah sepanjang anda jatuh bukan karena sengaja bermain-main dengan dosa,Tuhan Maha tahu dan Maha adil dan akan mengampuni serta memulihkan anda,meskipun sedikit hukuman tetap akan anda terima.
Dan terus berjuanglah karena cepat atau lambat anda pasti menang terhadap dosa yang anda pergumulkan.

2 komentar: