Ada waktunya murid dan pengikut menjadi guru dan pemimpin

Menjadi pengikut tidaklah buruk,tetapi pengikut cerdas pada waktunya harus memimpin,begitu juga dengan seorang murid,ketika sudah menyelesaikan pelajarannya dia harus menguji ilmunya sebelum akhirnya mengajarkan ilmunya kepada orang lain.

Tidak ada yang bisa dimiliki sendiri,segala sesuatu yang dari atas akan mengalir kebawah,dari yang bijak kepada yang bebal,dari yang pandai kepada yang bodoh.
Ketika semua hukum ini harus berjalan,maka mereka yang disebut murid dan pengikut pada waktunya harus menjadi guru dan pemimpin.
Jika pengikut tidak pernah menjadi pemimpin maka dia disebut pengikut bodoh atau disebut cacat karena tidak alami.
Sama seperti tanaman yang setelah dirawat ternyata tanaman tersebut tidak bisa tumbuh dan menghasilkan buah,maka cepat atau lambat tanaman tersebut akan di cabut dan dibuang oleh penanamnya.
Setiap hari dunia digerakkan oleh dua bentuk kekuatan,kekuatan sebagai pemimpin atau guru dan kekuatan sebagai pengikut atau murid.
Yang membedakan mereka adalah kwantitas,dimana pengikut dan murid lebih banyak daripada pemimpin dan guru.

Jika pengikut dan murid sadar dan memahami hukum alam yang pasti,seharusnya mereka membuat suatu keputusan,kapan mereka akan berhenti menjadi pengikut dan murid dan mulai memimpin di depan.
Lihatlah setiap hari jika anda peduli anda akan melihat hampir disetiap sudut kota dan desa hanya dipenuhi manusia pengikut,dan lihatlah betapa sedikitnya pemimpin,apa yang membedakan mereka sebenarnya?
Dapatkah terbayang di benak anda jika satu-satunya yang membedakan mereka adalah pola pikir semata,pemimpin memiliki kesadaran diri lebih tinggi dibandingkan pengikut.
Pemimpin lebih mempunyai prinsip,lebih tegas dan lebih cepat belajar segala sesuatu yang pada akhirnya menguasai mereka yang lambat belajar.
Sudah saatnya setiap pengikut dan murid membuat keputusan kapan mereka mulai memimpin dan menjadi guru,jangan biarkan keraguan dan rasa rendah diri menghambat impian untuk menjadi pribadi yang menginspirasi.

Setiap orang besar sepanjang sejarah adalah mereka yang telah berhasil mengalahkan kelemahan dan keraguan yang membayangi hidupnya,mereka telah keluar dari pikiran kecil yang sia-sia dan pada akhirnya mengambil kendali sepenuhnya pikirannya sendiri.
Mereka adalah orang yang terbuka tehadap segala sesuatu,tetapi mengambil keputusannya sendiri.
Mereka telah membuat iman menjadi sesuatu yang layak dipercaya dan dimiliki disaat semua orang merendahkannya.
Mereka tahu,menjadi pemimpin dan guru harus siap dikritik,dicemooh dan direndahkan,tetapi satu hal yang mereka percaya,apa yang mereka usahakan adalah sebuah kenyataan yang akan terjadi dan pasti terjadi,dan itu cukup menjawab mereka yang pesimis dan mencemooh harapannya.
Jika mereka yang menjadi besar dan dikenang adalah seorang pemimpin dan guru,yang memang diawal mereka hanyalah murid dan pengikut yang tidak diperhitungkan,tetapi dengan keputusan bulat mereka maju untuk mengambil kendali yang pada akhirnya membuat mereka layak diteladani,kenapa tidak kita yang sekarang adalah pengikut dan murid mulai mengambil kendali dan maju dibarisan depan?
Seperti kata guru saya,"Mereka yang merasakan kemenangan adalah mereka yang berada di barisan depan."




Tidak ada komentar:

Posting Komentar