Orang miskin harus memberi sebelum menerima

Sulit rasanya mencoba menjelaskan ini jika yang mencoba memahami adalah orang yang tidak suka merendahkan hati terhadap sebuah pemahaman yang baru,inilah kelemahan generasi muda yang selalu dipaksa untuk memahami prinsip yang diajarkan turun-temurun.

Sebenarnya tidak salah kita memegang sebuah prinsip lama asal prinsip tersebut masih bisa dipertanggungjawabkan keakuratannya,tetapi yang menjadi masalah adalah generasi kita ternyata banyak yang menelan mentah-mentah realitas atau pola pikir yang salah.

Sekarang kembali ke tema mengapa orang miskin harus memberi bukan diberi?
bukannya mereka tidak memiliki apa-apa,kenapa harus memberi?

Ini dia masalahnya,orang miskin sendiri sudah salah kaprah memahami keadaan dirinya,sebenarnya mereka tidaklah miskin tetapi menganggap dirinya sendiri miskin,lucu sekali melihat kenyataan yang terjadi disekitar kita.
Sekarang saya ingin memberi sedikit pengertian tentang arti kekayaan yang sesungguhnya,saya pribadi mengartikan kekayaan adalah sebuah keseimbangan hidup didalam spiritual,kesehatan dan relasi yang terus bertumbuh.
Cukup hanya itu artinya.
Sekarang coba lihat orang miskin itu mengenai spiritual,mereka masih banyak yang benar-benar percaya Tuhan,rajin beribadah,terkadang sangat suka berpuasa,nah mengenai spiritual mereka saya nilai cukup.
Sekarang dari kesehatannya,saya sering melihat mereka begitu bugar dan sehat terlihat mereka bekerja sampai larut malam bahkan hanya makan sekali dalam satu hari,itu membuktikan tubuh mereka kuat.
Coba sekarang anda bayangkan dan renungkan sendiri!

Lanjut ke masalah relasi,wow kalau masalah relasi jangan tanya lagi,mereka sangat banyak relasinya,mulai dari keluarga,sahabat dan teman-teman dekat seperjuangan,bahkan tak jarang hidup mereka membentuk komunitas.
Terus sekarang apanya yang mau dibilang miskin?????

Sangat jelas sekarang,bahwa mereka sebenarnya tidaklah miskin justru kenyataannya mereka cukup kaya.
Lalu masalahnya dimana?
Masalahnya ada di cara meningkatkan kekayaan tersebut,saya sudah menjelaskan kekayaan itu harus bertumbuh untuk bisa disebut kekayaan yang sejati,tetapi mereka hanya berhenti disitu,karena mereka buta cara meningkatkan kekayaan.
Masalah sudah jelas,lalu apa solusinya?

Solusinya mereka harus memberikan kekayaannya terlebih dahulu sebelum mereka menerima kekayaan yang lebih besar,untuk mendapatkan uang yang lebih banyak mereka harus memberikan uang,untuk mendapatkan relasi lebih banyak,mereka harus membantu orang lain mendapatkan relasi,untuk memperoleh kesehatan yang lebih mereka harus membuat orang lain sehat terlebih dahulu.
Mungkin anda sekarang berpikir cara ini aneh,tetapi ingat ini adalah prinsip yang telah teruji oleh zaman dan waktu dari yusuf sampai Jesus kristus,jadi jika anda masih ingin miskin anda tidak perlu memberi.

2 komentar: