Mereka yang percaya ramalan adalah manusia paling bodoh dan hina

Ramalan sudah ada sejak zaman peradaban kuno,ketenarannya dimulai ketika masih banyak suku-suku bangsa yang dipimpin oleh kepala adat,sampai zaman kerajaan ketika rakyat dipimpin oleh raja.
Sepertinya ramalan mempunyai arti penting tersendiri bagi rakyat maupun raja pada zaman itu,bahkan ramalan bagi kerajaan tertentu menjadi budaya dan keharusan sebagai bagian dalam mengambil sebuah keputusan penting.


Sayangnya,tanpa disadari ramalan telah menjadi batasan yang mengurung manusia yang mempercayainya.Ramalan menjadikan mereka yang mempercayainya menjadi bahagia jika mendapatkan hasil ramalan baik dan menjadi gelisah serta takut jika mendapatkan ramalan buruk.Sudah sepantasnya manusia harus hidup dalam ketentraman hati bukan kegelisahan,jika dengan mempercayai ramalan,manusia berpeluang memperoleh ramalan buruk,dan seringkali membuat hati manusia ketakutan,gelisah dan khawatir,bukankah bodoh kita yang percaya ramalan.

Apakah ramalan itu baik atau buruk sebenarnya telah membuat manusia secara tidak langsung memasuki kebodohan yang tercipta dari sejarah.
Betapa tidak,kita yang telah belajar dan mengerti sebuah hukum sebab-akibat,akhirnya dengan mempercayai ramalan menjadi tidak mempedulikan sebab,karena ramalan telah membuat fokus pikiran kita kepada akibat yang sudah diramalkan.

Setiap orang yang percaya terhadap ramalan,secara tidak langsung telah menggantungkan hidupnya pada hasil ramalannya tersebut,bahkan disaat hasil ramalan tidak sesuai dengan harapannya,kemudian karena hasil ramalan buruk,orang tersebut mulai takut,gelisah dan khawatir,seolah-olah semua ramalan itu sudah datang,akhirnya dia kehilangan harapan,karena mereka berpikir semua yang akan dilakukannya sia-sia dan hanya hasil ramalan itu yang akan terjadi.
Ini benar-benar gila,bodoh,dan hina.Bagaimana mungkin kita manusia yang berakal budi menjadi begitu bodoh,percaya kepada ramalan untuk menentukan nasib seperti dalam permainan dadu.Kenapa seperti permainan dadu? ya,,,karena anda yang percaya ramalan benar-benar penjudi bodoh.

Ramalan,apapun bentuknya tidak mempunyai dasar yang kuat sebagai pondasinya,apakah hasil ramalan itu dengan memilih kartu,bertanya orang yang kerasukan roh,bertanya para normal,atau apapun,semua itu adalah kebodohan sejati.
Ingat hal ini,alam semesta ini mempunyai hukum yang tetap dan pasti.
Begitu juga dengan nasib manusia,mempunyai hukum sebab-akibat.Jika anda melakukan hal baik dan benar maka akibatnya yang akan terjadi adalah hal yang baik dan benar,begitu juga jika anda melakukan hal yang buruk dan salah,akibatnya yang akan terjadi adalah hal yang buruk dan salah.

Sekarang pertanyaannya?Jika anda selama ini melakukan hal baik dan benar,dan secara hukum pasti anda akan menerima akibat yang baik dan benar,tiba-tiba ditengah perjalanan anda diramalkan akan berakhir buruk,lalu anda percaya,bukankah itu kebodohan pikiran yang benar-benar gila?
Dengan mempercayainya anda menghancurkan pekerjaan anda yang semula baik dan benar,karena anda mulai takut dan gelisah,akhirnya pikiran anda mulai tidak jernih dan perlahan anda mulai keluar dari jalur yang benar,akhirnya apa yang anda takutkan,hal yang buruk itu benar-benar tejadi.Jika sudah terjadi,apakah itu berarti ramalan itu tepat?
Hanya orang tolol yang menjawab bahwa ramalan itu tepat.
Andalah yang menghancurkannya,oleh pikiran dan tindakan anda yang diracuni ketakutan dan kegelisahan anda karena mempercayai ramalan buruk.

Dan sekarang bagaimana jika ada seseorang yang melakukan hal buruk dan salah,kemudian mendapatkan ramalan baik tentang nasibnya?Sekali-sekali itu tidak akan pernah terjadi,sebelum dia merubah apa yang dia lakukan menjadi baik dan benar.Jika dia tetap bersikeras,dengan tindakannya yang buruk dan salah akan mendapatkan hasil yang baik dan benar,maka saat itu juga dia menjadi manusia sesat,yang akhirnya pasti jatuh.
Jika semua itu terjadi karena mempercayai ramalan,maka sudah sepantasnya ramalan harus dipisahkan dari perdaban kita saat ini,karena ramalan bersumber dari kemalasan,hanya orang-orang yang malas yang berusaha mengetahui nasibnya di masa depan dengan cara kuno dan bodoh tersebut.Karena kita hidup saat ini,sekarang ini saat anda membaca tulisan saya ini.

Ada pesan bijak dari Guru saya,katanya "jika kita melakukan yang terbaik saat ini,melakukan sesuatu yang benar,maka kita tidak perlu mengkhawatirkan masa depan kita,karena masa depan adalah akibat dari perasaan,pikiran dan tindakan kita saat ini.
Kita hidup untuk saat ini,bahkan satu jam ke depan kita tidak tahu apa yang akan terjadi?
Jika kita tidak tahu dan kita hanya diberikan hukum sebab-akibat untuk menciptakan masa depan,kenapa kita masih ragu melakukan yang benar dan terbaik saat ini,ya,,sekarang ini juga?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar